Kamis, 23 April 2015

Glikosaminoglikan




PENDAHULUAN
Para glycosaminoglycans ( GAG ) adalah heteropolisakarida paling berlimpah tubuh . Molekul-molekul ini adalah polisakarida panjang bercabang dan mengandung mengulangi dari unit disakarida . Unit disakarida mengandung salah satu dari dua gula dimodifikasi , N - asetilgalaktosamin ( GalNAc ) atau N - asetilglukosamin ( GlcNAc ) , dan asam uronic seperti glucuronate atau iduronate . GAG dibebankan molekul negatif dengan konformasi diperpanjang yang menyediakan viskositas tinggi solusi. GAG terutama berlokasi pada permukaan sel atau matriks ekstraseluler ( ECM ) . Seiring dengan viskositas yang disediakan oleh GAG juga mengamati kompresibilitas rendah yang molekul-molekul ini membuat mereka ideal sebagai pelumas cairan pada sendi . Sementara kekakuan mereka menyediakan integritas struktural untuk sel dan menyediakan jalur antara sel-sel , memungkinkan untuk migrasi sel . GAG spesifik signifikansi fisiologis asam hyaluronic , dermatan sulfat , kondroitin sulfat , heparin , sulfat heparan dan keratan sulfat . Meskipun masing-masing komponen memiliki GAG mendominasi disakarida ( lihat Tabel di bawah ) , ada perbedaan antara gula yang membentuk bagian dari setiap jenis GAG .

RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang saya angkat dalam makalah ini adalah:
·        Apa itu Glikosaminoglikan???
·        Struktur Kimia
·        Sintesis GAG
·        Fungsi Glikosaminoglikan
·        Glikosaminoglikan dalam tubuh
·        Efek Jika Kelebihan &Kekuranga

C.   TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dalam mkalah ini adalah agar kita dapat mengetahui glikosaminaglikan sebagai heteropolisakarida paling berlimpah dalam tubuh . Molekul-molekul ini adalah polisakarida panjang bercabang dan mengandung mengulangi dari unit disakarida

PEMBAHASAN
A.Apa itu Glikosaminoglikan???
        Glikosaminoglikan adalah Polisakarida tak bercabang yang tersusun dari molekul disakarida berulang dimana salah satu komponennya selalu berupa gula amino (D-glukosamin atau D-galaktosamin) Senyawa dengan rumus kimia C6H13NO5 ini diproduksi secara alami oleh tubuh untuk membentuk glikosaminoglikan, protein pembentuk tulang rawan. Glukosamin juga bermanfaat menjaga metabolisme tulang rawan dan membantu memperbaiki tulang rawan yang rusak atau terkikis. Glukosamin tersedia dalam beberapa bentuk: glukosamin sulfat (GS) yang distabilkan oleh natrium klorida atau kalium klorida, glukosamin hidroklorida (GH) dan N-asetil glukosamin (NAG).
Selain diproduksi tubuh, glukosamin hadir dalam jumlah sedikit pada makanan seperti udang, lobster, dan kepiting. Glukosamin sintetis tersedia dalam bentuk pil, kapsul atau suntik, yang mungkin dikombinasi dengan suplemen lain seperti kondroitin. Kondroitin juga ditemukan dalam tulang rawan dan dilaporkan berfungsi mempertahankan viskositas sendi, merangsang.


B.STRUKTUR KIMIA
                                                                                    
D- Galaktosamin
D- Glukosamin

Glycosaminoglycan merupakan bagian dari matrik  ekstraseluler merupakan substansi dasar yang  membantu sel-sel berdekatan dan     menyediakan jalan untuk difusi nutrien dan oksigen sel. Suplemen glukosamin dipercaya sebagian kalangan dapat mengobati osteoartritis (OA), bentuk artritis paling umum yang dapat mempengaruhi tangan, pinggul, bahu dan lutut. Popularitas glukosamin mulai meningkat sejak diperkenalkan ke masyarakat luas melalui buku laris “The Arthritis  Cure” (1996) oleh Dr Jason Theodosakis, seorang ahli bedah ortopedi di North Carolina. Buku itu menjabarkan program yang mencakup penggunaan suplemen untuk melawan artritis. Dr Theodosakis menggunakan glukosamin untuk mengurangi jumlah pasien yang membutuhkan penggantian sendi, selain anjuran berolahraga dan perbaikan gizi umum.

C.Sintesis GAG
Glikosaminoglikan disintesis melalui kerja terangkai seperangkat enzim yang spesifik (glikosiltransferase, epimerase, sulfotransferase, dll), dan diuraikan oleh kerja terangkai kelompok enzim hidrolase. Didalam jaringan GAG terikat dengan berbagai protein lainnya untuk membentuk proteoglikan. Kombinasi glukosamin dan kondroitin lebih baik daripada plasebo, tetapi manfaatnya tampaknya tergantung pada keparahan nyeri. Pada pasien dengan nyeri osteoartritis lutut ringan, kombinasi glukosamin-kondroitin tidak lebih efektif signifikan daripada plasebo.

D.EFEK SAMPING
         Konsumsi berlebihan glukosamin diduga dapat berkontribusi pada diabetes. Penelitian hewan telah meningkatkan kemungkinan bahwa glukosamin dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin. Efek ini secara teoritis mungkin timbul dari kemampuan glukosamin untuk mengganggu enzim yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah. Namun, bukti yang tersedia tidak menunjukkan bahwa konsumsi suplemen glukosamin pada manusia akan memicu atau memperburuk resistensi insulin atau gula darah tinggi. Dua percobaan terkontrol besar selama 3 tahun menemukan bahwa orang yang memakai GS memiliki kadar glukosa darah sedikit lebih rendah atau tidak mengalami perubahan kadar gula darah, dibandingkan dengan orang yang memakai placebo. Temuan ini masih dibahas dan diperdebatkan. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan, terutama pada pengguna yang memiliki kelebihan berat badan karena mereka mungkin sangat sensitif terhadap efek glukosamin (jika ada) pada resistensi insulin.

E.Fungsi Glikosaminoglikan
         Bertindak sebagai saringan dalam matriks ekstraseluler
         Bertindak sebagai antikoagulan
         Memiliki peran dalam transparansi kornea.
         Berperan pada karakter turgor dari berbagai
            jaringan.
         Memiliki interaksi khusus dengan kalogen, elastin, fibronektin, laminin, dan protein lainnya dalam matriks.
         Memfasilitasi migrasi sel.

F.Glikosaminoglikan dalam tubuh
Glikosaminoglikan dapat ditemukan pada berbagai jaringan, diantaranya :
Ø  Plasma darah
Ø  Persendian
Ø  Membran mukosa (saluran pencernaan dan vesica urinaria).

G. Efek Jika Kelebihan &Kekurangan
         Kadar glikosaminoglikan berhubungan dengan pembentukan keloid sehingga sintesis glikosaminoglikan yang berlebih akan meningkatkan risiko terbentuknya keloid.
          Kekurangan glikosaminoglikan akan menyebabkan penyakit mukopolisakaridosis (sekumpulan kelainan metabolik yang diturunkan).

H.KESIMPULAN
    Glukosamin mungkin bermanfaat untuk osteoartritis, namun bukti-bukti ilmiah lebih lanjut masih diperlukan untuk menjadikannya terapi pilihan. Sebelum hal itu terjadi, selalu berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda ingin menggunakannya sebagai suplemen.
Selain diproduksi tubuh, glukosamin hadir dalam jumlah sedikit pada makanan seperti udang, lobster, dan kepiting. Glukosamin sintetis tersedia dalam bentuk pil, kapsul atau suntik, yang mungkin dikombinasi dengan suplemen lain seperti kondroitin. Kondroitin juga ditemukan dalam tulang rawan dan dilaporkan berfungsi mempertahankan viskositas sendi, merangsang

DAFTAR FUSTAKA
Bender,D.A.1985.Amino acid metabolism,2 ed,wiley
Albert,B.bray,D,lewin,j,Raff,M,Roberts,K and Watson,J.D.1994.Melecular biology of the cell
Bermek,E.1985.American society for microbiology
Ernster,L.1992.Molecular mechanism in bioenergetic.elsevier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar