PENDAHULUAN
Para glycosaminoglycans ( GAG )
adalah heteropolisakarida paling berlimpah tubuh . Molekul-molekul ini adalah
polisakarida panjang bercabang dan mengandung mengulangi dari unit disakarida .
Unit disakarida mengandung salah satu dari dua gula dimodifikasi , N -
asetilgalaktosamin ( GalNAc ) atau N - asetilglukosamin ( GlcNAc ) , dan asam
uronic seperti glucuronate atau iduronate . GAG dibebankan molekul negatif
dengan konformasi diperpanjang yang menyediakan viskositas tinggi solusi. GAG
terutama berlokasi pada permukaan sel atau matriks ekstraseluler ( ECM ) .
Seiring dengan viskositas yang disediakan oleh GAG juga mengamati
kompresibilitas rendah yang molekul-molekul ini membuat mereka ideal sebagai
pelumas cairan pada sendi . Sementara kekakuan mereka menyediakan integritas
struktural untuk sel dan menyediakan jalur antara sel-sel , memungkinkan untuk
migrasi sel . GAG spesifik signifikansi fisiologis asam hyaluronic , dermatan
sulfat , kondroitin sulfat , heparin , sulfat heparan dan keratan sulfat .
Meskipun masing-masing komponen memiliki GAG mendominasi disakarida ( lihat
Tabel di bawah ) , ada perbedaan antara gula yang membentuk bagian dari setiap
jenis GAG .
RUMUSAN
MASALAH
Rumusan masalah
yang saya angkat dalam makalah ini adalah:
·
Apa itu Glikosaminoglikan???
·
Struktur Kimia
·
Sintesis GAG
·
Fungsi Glikosaminoglikan
·
Glikosaminoglikan dalam tubuh
·
Efek Jika Kelebihan &Kekuranga
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun
tujuan penulisan dalam mkalah ini adalah agar kita dapat mengetahui
glikosaminaglikan sebagai heteropolisakarida paling berlimpah dalam tubuh .
Molekul-molekul ini adalah polisakarida panjang bercabang dan mengandung
mengulangi dari unit disakarida
PEMBAHASAN
A.Apa
itu Glikosaminoglikan???
Glikosaminoglikan adalah Polisakarida tak bercabang yang tersusun dari
molekul disakarida berulang dimana salah satu komponennya selalu berupa gula
amino (D-glukosamin atau D-galaktosamin) Senyawa dengan
rumus kimia C6H13NO5 ini diproduksi secara alami oleh tubuh untuk membentuk
glikosaminoglikan, protein pembentuk tulang rawan. Glukosamin juga bermanfaat
menjaga metabolisme tulang rawan dan membantu memperbaiki tulang rawan yang
rusak atau terkikis. Glukosamin tersedia dalam beberapa bentuk: glukosamin
sulfat (GS) yang distabilkan oleh natrium klorida atau kalium klorida,
glukosamin hidroklorida (GH) dan N-asetil glukosamin (NAG).
Selain diproduksi tubuh, glukosamin hadir dalam jumlah
sedikit pada makanan seperti udang, lobster, dan kepiting. Glukosamin sintetis
tersedia dalam bentuk pil, kapsul atau suntik, yang mungkin dikombinasi dengan
suplemen lain seperti kondroitin. Kondroitin juga ditemukan dalam tulang rawan
dan dilaporkan berfungsi mempertahankan viskositas sendi, merangsang.
B.STRUKTUR KIMIA
D- Galaktosamin
D- Glukosamin
Glycosaminoglycan merupakan bagian dari matrik ekstraseluler merupakan substansi dasar yang membantu sel-sel berdekatan dan menyediakan jalan untuk difusi nutrien dan
oksigen sel. Suplemen glukosamin dipercaya sebagian kalangan dapat mengobati osteoartritis
(OA), bentuk artritis paling umum yang dapat mempengaruhi tangan, pinggul,
bahu dan lutut. Popularitas glukosamin mulai meningkat sejak diperkenalkan ke
masyarakat luas melalui buku laris “The Arthritis Cure” (1996) oleh Dr
Jason Theodosakis, seorang ahli bedah ortopedi di North Carolina. Buku itu menjabarkan
program yang mencakup penggunaan suplemen untuk melawan artritis. Dr
Theodosakis menggunakan glukosamin untuk mengurangi jumlah pasien yang
membutuhkan penggantian sendi, selain anjuran berolahraga dan perbaikan gizi
umum.
C.Sintesis GAG
Glikosaminoglikan
disintesis melalui kerja terangkai seperangkat enzim yang spesifik
(glikosiltransferase, epimerase, sulfotransferase, dll), dan diuraikan oleh
kerja terangkai kelompok enzim hidrolase. Didalam jaringan GAG terikat dengan berbagai protein
lainnya untuk membentuk proteoglikan. Kombinasi
glukosamin dan kondroitin lebih baik daripada plasebo, tetapi manfaatnya
tampaknya tergantung pada keparahan nyeri. Pada pasien dengan nyeri
osteoartritis lutut ringan, kombinasi glukosamin-kondroitin tidak lebih efektif
signifikan daripada plasebo.
D.EFEK SAMPING
Konsumsi berlebihan glukosamin diduga
dapat berkontribusi pada diabetes. Penelitian hewan telah meningkatkan
kemungkinan bahwa glukosamin dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin.
Efek ini secara teoritis mungkin timbul dari kemampuan glukosamin untuk
mengganggu enzim yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah. Namun, bukti
yang tersedia tidak menunjukkan bahwa konsumsi suplemen glukosamin pada manusia
akan memicu atau memperburuk resistensi insulin atau gula darah tinggi. Dua
percobaan terkontrol besar selama 3 tahun menemukan bahwa orang yang memakai GS
memiliki kadar glukosa darah sedikit lebih rendah atau tidak mengalami
perubahan kadar gula darah, dibandingkan dengan orang yang memakai placebo.
Temuan ini masih dibahas dan diperdebatkan. Penelitian lebih lanjut sedang
dilakukan, terutama pada pengguna yang memiliki kelebihan berat badan karena
mereka mungkin sangat sensitif terhadap efek glukosamin (jika ada) pada resistensi
insulin.
E.Fungsi Glikosaminoglikan
•
Bertindak sebagai saringan dalam matriks ekstraseluler
•
Bertindak sebagai antikoagulan
•
Memiliki peran dalam transparansi kornea.
•
Berperan pada karakter turgor dari berbagai
jaringan.
•
Memiliki interaksi khusus dengan kalogen, elastin,
fibronektin, laminin, dan protein lainnya dalam matriks.
•
Memfasilitasi migrasi sel.
F.Glikosaminoglikan dalam tubuh
Glikosaminoglikan dapat ditemukan pada berbagai jaringan, diantaranya :
Ø Plasma darah
Ø Persendian
Ø Membran mukosa
(saluran pencernaan dan vesica urinaria).
G. Efek Jika Kelebihan &Kekurangan
•
Kadar glikosaminoglikan berhubungan dengan pembentukan
keloid sehingga sintesis glikosaminoglikan yang berlebih akan meningkatkan
risiko terbentuknya keloid.
•
Kekurangan glikosaminoglikan
akan menyebabkan penyakit mukopolisakaridosis (sekumpulan
kelainan metabolik yang diturunkan).
H.KESIMPULAN
Glukosamin mungkin bermanfaat untuk
osteoartritis, namun bukti-bukti ilmiah lebih lanjut masih diperlukan untuk
menjadikannya terapi pilihan. Sebelum hal itu terjadi, selalu berkonsultasi
dengan dokter Anda jika Anda ingin menggunakannya sebagai suplemen.
Selain diproduksi tubuh,
glukosamin hadir dalam jumlah sedikit pada makanan seperti udang, lobster, dan
kepiting. Glukosamin sintetis tersedia dalam bentuk pil, kapsul atau suntik,
yang mungkin dikombinasi dengan suplemen lain seperti kondroitin. Kondroitin
juga ditemukan dalam tulang rawan dan dilaporkan berfungsi mempertahankan
viskositas sendi, merangsang
DAFTAR FUSTAKA
Bender,D.A.1985.Amino acid
metabolism,2 ed,wiley
Albert,B.bray,D,lewin,j,Raff,M,Roberts,K
and Watson,J.D.1994.Melecular biology of the cell
Bermek,E.1985.American society for
microbiology
Ernster,L.1992.Molecular mechanism in
bioenergetic.elsevier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar